Minggu, 06 Mei 2012

Pengalaman yang tak terlupakan


Pengalaman yang tak terlupakan - Berawal dari hobiku yang bersepeda sama teman - temanku, waktu itu hari minggu, temanku yang bernama Sul mengajak aku ke pelabuhan larea - rea (yang gak tau, cari di Google). Percakapan aku dan Sul dalam bahasa Bugis (Yang gak ngerti ada translatenya di samping).

Aku : "Aga diendresi??" (Kita naik apa??)
Sul : "Engka mua safedau' eddina difake. Iappa gandengngoO" (Aku punya sepeda, biar aku yang bonceng kau)
Aku : "Okmi... furano bae cemme???" (Ok, kamu udah mandi belum??)
Sul : "Dena'ppa furafitellao nappa cemme" (Belum, setelah pulang dari sana baru mandi)
Aku : "Io falle'" (Ok lah)

Jaraknya yang lumayan jauh kurang lebih 5km (Menurut ane jauh soalnya waktu itu ane baru SD) membuat Sul jadi lelah mengayuh sepedanya, kemudian aku dan Sul sepakat untuk bergantian mengayuh sepeda... Baru setengah perjalanan tiba - tiba hal yang tidak aku inginkan terjadi!!

Sul : "Awwah!" (Sialan!)
Aku : "Magai?" (Ada apa?)
Sul : "Fettui rantenya safedau!" (Rantai sepedaku putus!)
Aku : "What! OMG!" (Apa? L3b4y deh,,,) "Jaji magani eddi??" (Jadi bagaimana ini??)
Sul : "Elo umpo bae lao pelabuhangnge??" (Kamu masih mau lanjut ke pelabuhan??)
Aku : "Iko muaha" (Terserah kamu)
Sul : "Talao bahanna, rendreng bahanni eddi safeda dongoe!" (Kita lanjut saja, jinjing aja sepeda bodoh ini!)
Aku : "oke"

Kami berduapun sepakat untuk melanjutkan perjalanan... Matahari sangat terik, kaki mulai capai bisa - bisa betis kami meletus! Tinggal beberapa puluh meter lagi kami sampai di pelabuhan...
Ada penunggunya tuh lg jongkok...
Sul : "ah... letuni tede, alhamdulillah yah..." (Akhirnya kita sampai)
Aku : "Huft... peddipa hiti'ku nataro jappa!" (Huft... kakiku sakit banget gara - gara jalan!)

Namun, semua kelelahan yang kami rasakan terbayarkan dengan keindahan pelabuhan larea - rea...
emang gini yah pelabuhannya??
wkwkwkwk ini yang asli! xD

Ini kalau dilihat dari foto yg kualitas kameranya VGA, coba kamera 1TeraPixel?? pasti lebih keren dari yang diatasnya! wkwkwkwk... Lanjut ke cerita. Kebetulan saat itu jam 2 siang, jadi sepi... coba kalau sore jam 4-5, rame banget!!!

wah ini pelabuhan apa pasar yah? ramai amat! wkwkwkwk

Kami menyempatkan untuk bermain air sebentar...


Aku : "Madekkaka mbe Sul, engka doi mutihi??" (Aku haus nih Sul, kamu bawa uang gak??)
Sul : "Ulufaiki! madekka toa belah, jaji? aga diinung eddi??" (Aku lupa! Aku juga haus nih, jadi? kita minum apa??)
Aku : "Uhae matase hada! abala kessi diinung??" (Air masak lah! Mana mungkin pasir di minum??)
Sul : "Talisuna falle? Madekka kalea!" (Kita pulang aja yuk? Aku haus banget nih!)
Aku : "Jappasite?" (Kita jalan kaki lagi??)
Sul : "Ioha, aga elo' mutonani?? Pete'-pete'?? kemmala doi! (Iyalah, kamu mau naik apa? Angkot? Ambil uang dimana!)
Aku : "........." (Tak bisa berkata - kata)

Tiba - tiba kami berdua meliat airminum kemasan tercecer dijalanan, isinyapun lumayan masih banyak kami berdua pun berdiskusi untuk meminum air itu.

Sul : "Aroe farid, engka aqua ta'tale - tale" (Farid, itu ada air kemasan tercecer)
Aku : "Terus? gue harus bilang wow gitu??"
Sul : "Oh tidak bissa..."
Aku : "magai bae?" (Emangnya kenapa?)
Sul : "Arona diinung" (Itu saja yang kita minum)
Aku : emmm... (berfikir - fikir)
12 menit 36 detik kemudian... (emang ada 36 detik?)
Aku : "Io falle yang penting halal...." [ (Yaudah yang penting halal) (Terpaksa...) ]

Kami pun memungut air kemasan tersebut (Cuma yang isinya banyak) kemudian dengan penuh rasa kecewa dan terpaksa kami pun meminum air itu hingga kami tidak haus lagi...

Aku : "Ah... mantappp! Talisuna Sule'" (Ah... mantap! Kita pulang yuk Sul)
Sul : "Go"

Kami pun pulang dengan ikhlas (Masih jalan kaki). Tiap kali kami lelah, kami beristirahat sambil meminum air kemasan yang kami pungut tadi... sekitar 30 menit, akhirnya kami sampai di rumahku dan Sul juga pulang kerumahnya... Setelah ada didalam rumah...

Aku : "Maaa... engka es!!??" (Ibuuu ada es!!??)
Ibu : "Aro di kulkas, elo'ko bae maraga??" (Itu di dalam kulkas, kamu mau apa??)
Aku : "Kebburangnga es teh..." (Bikinkan aku es teh)
Ibu : "Mannasua baco! Kebbu' tonnoha..." (Ibu lagi masak! Kamu bikin sendiri saja)
Aku : "Hmmm..." (Muka malas)

Terpaksa aku bikin sendiri... Setelah minum es teh, aku pun pergi mandi, makan shalat terus tidur dah...

Bersambung...
ah tidak jadi deh... "The End" aja :D

Nah itu dia pengalaman yang takkan pernah aku lupakan... Mohon maaf bila sobat kurang paham alur ceritanya... Terima kasih sudah membaca :)

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 taktektok Seo Elite by BLog BamZ | Blogger Templates